Saturday 20th of December 2025

Viral Video Kepala BGN Dadan Hindayana Bermain Golf di Tengah Bencana Sumatera: Klarifikasi dan Fakta Lengkap

Viral Video Kepala BGN Dadan Hindayana Bermain Golf di Tengah Bencana Sumatera: Klarifikasi dan Fakta Lengkap

--

HGDNEWS - Sebuah video pendek yang menampilkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sedang bermain golf menjadi viral di media sosial belakangan ini. Video tersebut menuai kontroversi karena beredar di saat Indonesia sedang dilanda bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera, khususnya Aceh, yang telah menewaskan puluhan orang dan membuat ribuan warga mengungsi. Banyak netizen menilai aksi Dadan sebagai bentuk ketidakpekaan pejabat terhadap penderitaan rakyat.

Video yang diambil pada 14 Desember 2025 di Bogor, Jawa Barat, menunjukkan Dadan mengenakan kaus hijau tua, celana krem, topi, dan kacamata hitam, sambil memegang stik golf di lapangan hijau.

Baca juga: Spoiler BL Manhwa Codename Anastasia Chapter 60 Bahasa Indonesia, Pasrah Dibawah Zhenya!

Baca juga: Link Baca Manhwa I Became the Patron of Villains Chapter 14 Bahasa Indonesia, Misi Master yang Mendebarkan

Klip tersebut cepat menyebar di platform seperti Instagram, TikTok, dan X (sebelumnya Twitter), dengan ribuan like dan komentar. Akun-akun seperti @jabodetabek****** dan @bogor_****** menjadi penyebar utama, di mana netizen melontarkan kritik pedas. "Tidak bisa berharap banyak, inilah gambaran mayoritas pemimpin di negeri ini, inflasi merajalela, pejabat pesta pora," tulis salah satu pengguna. Yang lain menambahkan, "Gak ada empatinya sama sekali," disertai emoji sedih.

Kontroversi ini semakin memanas karena konteks bencana di Sumatera. Banjir dan longsor yang terjadi sejak akhir November 2025 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur parah, termasuk jalan putus dan jembatan hancur, menyulitkan distribusi bantuan.

Pemerintah pusat, termasuk BGN yang bertanggung jawab atas program gizi nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), sedang fokus pada penanganan darurat. Dadan sendiri baru-baru ini melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pasokan sapi untuk MBG aman, termasuk dukungan untuk korban bencana.

++++=

Menanggapi kritik, Dadan Hindayana memberikan klarifikasi resmi melalui Kompas.com pada 18 Desember 2025. Ia membenarkan bahwa orang dalam video adalah dirinya, namun menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar rekreasi. "Minggu, 14 Desember 2025, Persatuan Golf Alumni (PGA) IPB mengadakan turnamen rutin akhir tahun.

Kegiatan ini sebagai bagian dari program menjaga silaturahmi di antara sesama alumni IPB," ujar Dadan. Sebagai alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Ketua Dewan Pembina PGA IPB, ia hadir untuk mendukung acara tersebut.

Lebih lanjut, Dadan menekankan tujuan mulia di balik turnamen: penggalangan dana untuk beasiswa dan bantuan bencana. "Tahun 2025 ini turnamen sekalian menggalang dana beasiswa dan bantuan bencana Sumatera," tambahnya.

Baca juga: Baca RAW Manhwa Reality Quest Chapter 185 Bahasa Indonesia, Pertarungan Sengit yang Mendebarkan

Baca juga: Munculnya Fenomena Gunung Menangis di Lombok Timur Bikin Panik, Hal Ini Diduga jadi Penyebab!

Menurutnya, acara berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 450 juta, di mana sebagian besar dialokasikan untuk korban banjir di Aceh dan Sumatera. "Saya sebagai Ketua Dewan Pembina PGA IPB hadir untuk memberikan support kepada teman-teman alumni yang sangat peduli," katanya kepada Radio Elshinta.

Reaksi publik terhadap klarifikasi ini beragam. Di X, banyak pengguna tetap skeptis. Seorang netizen menulis, "Galang dana kok main golf. Kepala BGN ini mikir kita ini orang bego.

Ada cara lain galang dana selain golf." Yang lain mempertanyakan transparansi: "Mana publikasi hasil dana? Apakah vendor MBG ikut jadi sponsor?" Namun, ada juga yang mendukung, seperti "Ini fakta bukan framing. Acara charity untuk korban bencana."

Kasus ini menyoroti isu sensitivitas pejabat publik di era media sosial. Meski Dadan menegaskan tidak ada konflik kepentingan dan acara telah dilaporkan, kritik terus bergulir. Pemerintah diharapkan lebih transparan dalam kegiatan semacam ini untuk menghindari salah paham. Hingga kini, belum ada respons resmi dari Kementerian Kesehatan atau Istana terkait polemik ini.

Source:

Update Terbaru

RELATED POST