Baca Cry, or Better Yet, Beg Manhwa Chapter 75 Sub Indo, Pergerakan Positif Matthias ke Layla
By:
Keizya Silawati |
Jumat
19-12-2025 /
21:16 WIB
--
HGDNEWS – Pecinta manhwa kembali disuguhkan dengan lanjutan kisah seru dari seri Cry, or Better Yet, Beg yang kini telah sampai pada Chapter 75. Sejak awal perilisannya, manhwa ini sukses mencuri perhatian para penggemar komik Korea berkat alur cerita yang menegangkan, visual memukau, serta karakter-karakter yang kuat dan kompleks.
Bagi kamu yang sedang mencari bacaan manhwa Cry, or Better Yet, Beg Chapter 75 Sub Indo secara gratis, artikel ini akan mengulas isi chapter terbaru sekaligus memberikan panduan tempat membacanya secara legal dan mudah.
Baca juga: Bongkar Bukti Perselingkuhan Jule dan Yuka: Foto Mesra di Mobil hingga Curhatan Safrie yang Bikin Netizen Syok!
Baca juga: Awal Mula Viral Sound 'Ya Allah Lindungi Bilqis' dari Podcast Ayu Ting Ting dan Sara Wijayanto, Kini Jadi Tren Parodi di Medsos
Sekilas Tentang Manhwa Cry, or Better Yet, Beg
Dibesarkan sebagai anak yatim sejak usia muda, Layla Llewellyn mengaggap dirinya adalah gadis yang paling mujur di dunia ketika diadopsi oleh pamannya, Bill Remmer- seorang tukang kebun yang menetap di tanah perkebunan megah Arvis di kekaisaran Berg. Arvis, menurut Layla, tampak seperti sebuah surga;
Dia terpesona oleh keindahan luasnya hutan, dan selalu membawa buku catatannya untuk mendokumentasikan setiap makhluk liar yang dia jumpai dalam penjelajahannya. Kecintaannya terhadap burung, membuatnya sering memandangi mereka dengan kekaguman ketika menonton mereka berkembang dari anak berbulu menjadi burung yang anggun.
Duke Herhardt, Duke muda Arvis yang menawan, juga memiliki minat yang sama terhadap burung dan juga Layla. Namun, perbedaannya terletak pada alasannya: dia tertarik pada burung karena kesenangannya memburu mereka, dan dia tertarik pada Layla dengan alasan membuatnya menangis. Ketika burung indah dipenjarakan dalam sangkar emas, Layla, sang burung, dihadapkan pada dua pilihan: apakah dia akan memilih kehidupan mewah atau kebebasan?